2.16.2014

Kuncoro Wibowo – Dari Glodok Menuju Orang Terkaya Indonesia

I want to be something different. Saya kalau sudah punya keinginan, harus dapat
Kuncoro Wibowo – Bos Grup Kawan Lama dan Orang Terkaya ke 33 di Indonesia
Siapa sangka sebuah toko kecil berukuran 3×3 di kawasan Glodok Jakarta bisa berkembang menjadi toko peralatan rumah tangga, teknis, dan furniture terbesar di Indonesia? Ini adalah kisah sukses Kuncoro Wibowo, bos dari Ace Hardware Indonesia sekaligus orang terkaya ke 33 di Indonesia. Total kekayaan beliau mencapai 910 Juta Dollar, atau lebih dari 10 Trilliun Rupiah, dan semuanya benar-benar dimulai dari Glodok. Dengan semakin meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia yang juga pasar utama Ace Hardware, tidak aneh kalau Kuncoro Wibowo akan terus melaju tinggi di daftar orang terkaya di Indonesia. Bagaimana cara anak Glodok ini berhasil menguasai pasar Indonesia?

Kuncoro Wibowo

Anak Glodok
Jangan bayangkan Kuncoro Wibowo adalah anak juragan kaya di Glodok. Wong Jin, ayahnya, hanya memiliki toko peralatan keras berukuran 3×3 meter. Namun, fase belajar Kuncoro Wibowo tidak lama, ayahnya meninggal dan beliau harus berjibaku bersama saudara-saudaranya untuk meneruskan tersebut. Beruntung, sejak kecil Kuncoro Wibowo dan saudaranya termasuk pekerja keras. Menurut Alex Widjaja, sahabat dari Wong Jin sekaligus pemilik toko di kawasan Glodok, anak-anak Wong Jin membantu ayahnya dengan rajin, bekerja sangat keras tiap harinya. Tetangga-tetangga Wong Jin yang lain juga mengungkapkan keterkejutan yang sama, tidak ada yang menyangka Grup Kawan Lama (GKL) dapat berkembang dari kios 3×3 menjadi toko hardware terlengkap dan terbesar di Asia Tenggara.

Prinsip Sukses Kuncoro Wibowo
“I want to be something different. Saya kalau sudah punya keinginan, harus dapat,” ucap Kuncoro Wibowo yang membantu ayahnya sejak masih SD. Beliau dan saudara laki-laki akan membantu melayani toko, sedangkan saudara perempuan akan menjadi kasir. Prinsip Kuncoro Wibowo adalah learning by practicing. Lakukan saja, apabila salah, tinggal diperbaiki. “Kami terus membuat kesalahan dan memperbaiki kesalahan tersebut sampai mandiri, sampai dilepas oleh ayah,” ujar Kuncoro Wibowo. Kematangan bisnis beliau terbentuk dengan natural atas bimbingan ayahnya.
Disiplin dan kerja keras juga diterapkan sejak kecil. Ketika umur 17 tahun, Kuncoro Wibowo sering diutus ke luar negeri untuk mencari produk-produk perkakas dan bernegosiasi sendiri agar bisa menjadi agen produk tersebut. Istilahnya, dia benar-benar terjun sendiri sejak kecil, merasakan kesempatan dan timing yang pas untuk menjual suatu produk luar negeri di Indonesia. Pengembangan bisnis juga menjadi salah satu fokus utamanya. Ketika mendapatkan keuntungan, beliau fokus untuk menginvestasikan keuntungan tersebut kembali ke bisnis, bukan untuk kepentingan pribadi.
Kebanyakan toko hardware serupa di Indonesia hanyalah sekelas UKM, bukan korporasi besar seperti Ace Hardware dan Index, dua brand utama yang dimiliki oleh GKL. Salah satu kunci lain GKL adalah mereka hanya mau mendistribusikan merek-merek perkakas tiga besar dunia untuk masing-masing kategori produk. Namun, meskipun hanya mengambil tiga merek untuk tiap kategori produk, GKL memastikan bahwa variasi produk sangat lebar. Apa saja Anda bisa dapatkan, dan dipastikan kualitas tinggi karena termasuk tiga besar dunia untuk produk tersebut.

Percaya Pada Orang Anda
Terakhir, Kuncoro Wibowo juga sangat percaya bahwa orang berkualitas akan membantu kesuksesan bisnisnya. Beliau sangat percaya terhadap beberapa orang, contohnya Rudy Hartono untuk mengembangkan Ace Hardware Indonesia di dunia retail, Tony Sartono sebagai jendral pasukan penjualan (atau lebih resminya direktur marketing), dan Paulus Ong yang berhasil membesarkan Index. Kuncoro Wibowo berterimakasih terhadap orang-orang dekatnya tersebut karena membantu membesarkan Grup Kawan Lama.
Apa yang kalian pelajari dari Kuncoro Wibowo, Sobat Studentpreneur? Jangan lupa ikuti facebook dan Twitter kami ya!

No comments:

Post a Comment